ANALISIS FAKTOR PENYEBAB SISWA
TIDAK MENIKMATI MATA PELAJARAN TERTENTU DI SMP NEGERI 1 SUMBER KABUPATEN
CIREBON
Sulistianingsih1, Hana
Nurzakiah2, Fitri Amelia3, Hara Permana4
Universitas Islam Bunga Bangsa
Cirebon
Sulis2073@gmail.com
Keywords |
Abstract |
Not enjoying certain subjects,
study guidance and counseling |
The aim of this research is to
understand the learning difficulties in implementing the learning counseling
guidance "Not Enjoying Certain Lessons". This research is motivated
by the general phenomenon that occurs in schools that students do not enjoy
certain subjects, one of which is a lesson that students find difficult.
Therefore, research was made that explains "Factors that cause students
not to enjoy certain subjects and the impacts when students do not enjoy
certain subjects". This research is research that uses descriptive
literature and results from interviews with one of the guidance and
counseling teachers at SMP Negeri 1 Sumber to obtain conclusions from this
research. As a result, there is a negative relationship between students not
enjoying certain subjects on the results of student learning evaluations in
certain subjects. Low student learning evaluation results are the main impact
of not enjoying certain subjects. When students do not feel interested and
interested in the material being taught, they tend to have a shallow
understanding and are less able to apply this knowledge. As a result, their
academic performance decreases and they experience difficulties in handling
exams or assignments related to certain subjects. |
Kata Kunci |
Abstrak |
Tidak menikmati
Mata pelajaran Tertentu, Bimbingan dan Konseling Belajar |
Tujuan
penelitian ini adalah agar memahami kesulitan-kesulitan belajar dalam
pelaksanaan bimbingan konseling belajar “Tidak Menikmati Mata Pelajaran
Tertentu”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya penomena umum yang
terjadi disekolah bahwa siswa tidak menikmati mata pelajaran tertentu, salah
satunya adalah pelajaran yang dirasa sulit bagi siswa. Oleh karena itu
dibuatlah penelitian yang menjelaskan “Faktor penyebab siswa tidak menikmati
mata pelajaran tertentu beserta dampaknya ketika siswa tidak menikmati mata
pelajaran tertentu”. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan
kepustakaan deskriptif dan hasil wawancara dengan salah satu guru bimbingan
konseling di SMP Negeri 1 Sumber. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan
negatif dari siswa tidak menikmati mata pelajaran tertentu terhadap hasil
evaluasi belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu. Rendahnya hasil
evaluasi belajar siswa adalah dampak utama dari tidak menikmati mata
pelajaran tertentu. Ketika siswa tidak merasa tertarik dan berminat terhadap
materi yang diajarkan, maka mereka cenderung memiliki pemahaman yang dangkal
dan kurang mampu menerapkan ilmu tersebut. Akibatnya, prestasi akademik
mereka menurun dan mereka mengalami kesulitan dalam menangani ujian atau
tugas yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu. |
Corresponding
Author:Sulistianingsih
Sulis2073@gmail.com
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena manusia
adalah bagian dari makhluk hidup yang memiliki kebutuhan (Anjarsari
et al., 2020), salah satu kebutuhan manusia
adalah belajar, belajar tidak hanya terbatas pada penguasaan kemampuan atau
masalah ilmiah baru, tetapi juga minat, komunikasi, sosial, dan pengembangan
karakter dengan belajar manusia dapat merasakan perkembangan dari ilmu
pengetahuan sehingga orang dapat mengembangkan potensi dirinya dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara (Festiawan,
2020). Pembelajaran adalah suatu proses yang mencakup
serangkaian perilaku guru dan siswa berdasarkan hubungan timbal balik yang
diterapkan dalam situasi pendidikan untuk mencapai tujuan, interaksi atau
hubungan antara guru dan siswa (Kurniawati,
2021). Hal tersebut merupakan syarat utama untuk belajar.
Interaksi dalam proses belajar mengajar mempunyai arti yang luas, tidak hanya
dalam hubungan antara guru dan siswa tetapi juga dalam bentuk interaksi
edukatif, yang dalam hal ini tidak hanya menyampaikan pesan dalam bentuk isi
mata pelajaran saja (Junaedi,
2019).
Proses pembelajaran yang baik dan ideal
membantu agar siswa menjadi siswa yang kreatif secara umum, aktif dalam
pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif dan berlangsung
dalam kondisi yang nyaman (Gemnafle
& Batlolona, 2021). Permasalahan belajar akan muncul
seiring dengan perkembangan yang dialami_oleh masing-masing individu siswa.
Salah satu permasalahan dalam proses pembelajaran menyangkut siswa tidak
menikmati mata pelajaran tertentu yang membuat nilai suatu mata pelajaran
menjadi lebih rendah dibandingkan yang lain (Idrus,
2019).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa
tidak menikmati mata pelajaran tertentu, diantaranya adalah faktor kesehatan
dan faktor psikologis (Hazmi,
2019). Dimana faktor psikologis ini meliputi kecerdasan
siswa, motivasi yang ada dalam diri siswa, minat siswa terhadap mata pelajaran
tertentu, sikap siswa pada jam pelajaran tertentu (Asrul
et al., 2022). Minat siswa terhadap suatu pelajaran
bisa dilihat dari proses belajar siswa yang antusias, aktif dalam kegiatan
belajar dan mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru (Lesmana,
2022). Walaupun Pelajaran tersebut sulit dipahami tetapi
akan ada usaha siswa dalam mencoba memahami mata pelajaran tersebut (Sriyono,
2021).
METODE
PENELITIAN
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif (Kusumastuti
& Khoiron, 2019), sedangkan metode pengumpulan
datanya menggunakan observasi partisipan dan wawancara terstruktur dengan salah
satu instruktur dan konsultan di SMP Negeri 1 Sumber (Abdussamad
& SIK, 2021). Kemudian data sekunder untuk
pelengkap dilakukan dengan mencari kepustakaan seperti di web, buku, jurnal
yang berkaitan dengan masalah yang ingin diteliti peneliti (Sari
et al., 2022). Terakhir dokumentasi sebagai
bukti dari adanya penelitian yang telah dilakukan, dan bukti Laporan
pembelajaran dari beberapa wali kelas di SMP Negeri 1 Sumber (Ramdhan,
2021).
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Definisi
Belajar
Pengertian
Belajar merupakan suatu proses atau usaha yang dilakukan setiap individu untuk
mencapai perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, keterampilan, sikap
dan nilai-nilai positif maupun pengalaman dari bahan penelitian yang
berbeda-beda (Setyaputri,
2021). Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh
seseorang yang tujuannya adalah menciptakan perubahan baru dalam tingkah laku
secara umum, yang dihasilkan dari pengalamannya sendiri ketika berinteraksi
dengan lingkungannya. Proses keterlibatan peserta didik dalam kegiatan belajar
akan memungkinkan terjadinya asimilasi dan akomodasi kognitif dalam pencapaian
pengetahuan, perbuatan serta pengalaman langsung kebaikan dan pembentukan nilai
dan sikap. Kegiatan belajar mengajar adalah interaksi antara siswa dengan
komponen lainnya, dan guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran agar
kegiatan pembelajaran lebih proaktif dan mencapai efektivitas yang optimal (Suryanto,
2021).
Proses
belajar mengajar di sekolah merupakan kegiatan yang sangat penting untuk
ditingkatkan mutu pendidikan, Dimana proses belajar mengajar berharap dapat
Tujuan pendidikan nasional tercapai dan perbaikan dapat dilakukan kualitas sumber
daya pendidikan. Pada proses belajar tidak semua peserta didik menyukai mata
Pelajaran yang diajarkan ada beberapa siswa yang kurang menikmati beberapa mata
Pelajaran tertentu, menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran yang berdampak
pada nilai dan tingkah laku.
B.
Definisi
tidak menikmati mata Pelajaran tertentu
Menurut
KBBI arti kata menikmati adalah merasai (sesuatu yang nikmat atau yang
disenangi). Menikmati Pelajaran berarti siswa dapat mengikuti dan memahami apa
yang disampaikan guru, Tidak menikmati mata Pelajaran tertentu adalah suatu
kondisi kesulitan belajar yang dialami siswa (Rusmiyati,
2021). Tidak menikmati mata pelajaran tertentu juga dapat
diartikan sebagai kondisi dimana ketika seseorang merasa kurang minat atau
tidak cocok minat dan merasa kesulitan dalam memahami mata pelajaran tertentu.
Tidak
menyukai mata pelajaran tertentu bukanlah hal yang aneh dan banyak orang pernah
mengalami hal ini selama bersekolah. Namun, penting untuk mencoba berbagai cara
untuk mengatasi keengganan ini, seperti menemukan metode belajar yang tepat,
meminta bantuan lebih lanjut, atau mencoba mengubah pendapat siswa tentang
subjek tersebut. Terkadang, dengan usaha dan ketekunan, seseorang dapat
mengatasi kesulitan dan mulai menghargai hal-hal yang sebelumnya tidak mereka
sukai. Salah satu faktor penyebab siswa tidak menikmati mata Pelajaran tertentu
adalah faktor internal (Nurkhalipah
et al., 2022). Faktor internal adalah segala
faktor yang ada dalam diri seseorang atau faktor yang berasal dari dalam diri
individu tersebut, baik secara fisik (fisik) maupun mental (spiritual)(Slameto,
2010). faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan bersifat psikologis
diantaranya adalah:
1.
Faktor
Kesehatan
Sehat
artinya seluruh tubuh dan bagian-bagiannya dalam keadaan baik atau bebas
penyakit. Kesehatan_adalah suatu keadaan atau sesuatu yang sehat. Kesehatan
seseorang berpengaruh pada pembelajaran. Pembelajaran seseorang akan terganggu
jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu siswa akan cepat lelah, kurang
semangat, mudah pusing, mengantuk jika badan+ emah, anemia atau bermasalah
disfungsi sensorik. Untuk belajar dengan baik seseorang harus menjaga kesehatan
secara teratur. Dari pengetahuan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
kesehatan akan mempengaruhi proses belajar seseorang, karena jika ada kondisi
yang tidak sehat jelas akan mempengaruhi kemampuan konsentrasi saat belajar,
kurang konsentrasi, pusing atau kurang semangat belajar dan akan menyebabkan
siswa tidak menikmati mata pelajaran tertentu. Maka dari itu, kesehatan perlu
dijaga secara berkala (Gori
et al., 2023).
2.
Faktor
Psikologis
Faktor psikologis
merupakan keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar.
Beberapa faktor psikologis utama yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah
kecerdasan, motivasi, minat, sikap; (1) Kecerdasan seseorang akan sangat
berpengaruh terhadap pembelajaran tertentu. Jika seorang siswa memiliki
kemampuan atau dalam artian memiliki kecerdasan yang cukup dalam memahami mata
pelajaran tertentu maka secara langsung dia akan menikmati mata pelajaran
tertentu karena dia tidak mendapati kendala dalam memahami mata pelajaran
tertentu. Namun jika sebaliknya, ketika seorang siswa tidak memiliki kecerdasan
yang cukup dalam memahami mata pelajaran tertentu, maka timbulah kendala atau
masalah pembelajaran dan hal itulah yang akan menimbulkan masalah pembelejaran
siswa tidak menikmati mata pelajaran tertentu. Kecerdasan sesorang siswa dalam
memahami pelajaran tertentu sangat berkaitan dengan minat belajar seseorang.
Jika seorang peserta didik memiliki minat belajar walaupun dia tidak memiliki
kecerdasan yang cukup dalam memahami mata pelajara tertentu, dia akan terus
berusaha menikmati mata pelajaran tertentu untuk mencapai usaha dan nilai yang
maksimal (Saputra
et al., 2021); (2) Motivasi. Menurut (Nurkhalipah
et al., 2022) mengemukakan bahwa motivasi adalah
keadaan psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Oleh
karena itu, motivasi belajar merupakan dorongan psikologis seseorang untuk
belajar. Kemudian dalam pendidikan, motivasi sangat dibutuhkan seorang siswa
dalam mencapai dan memenuhi tugasnya sebagai siswa. Karena motivasi dapat
mempengaruhi minat, perhatian dan upaya yang diberikaan oleh siswa dalam
mempelajari suatu materi atau keterampilan. Ketika_siswa memiliki_motivasi yang
tinggi siswa akan lebih antusias dan lebih menikmati pelajaran tertentu. Namun
sebaliknya jika siswa tidak memiliki motivas maka siswa tidak akan memiliki
minat, perhatian dan upaya dalam mempelajari suatu materi atau keterampilan,
sehingga siswa tidak menikmati mata pelajaran tertentu karena tidak adanya
motivasi pada siswa; (3) Minat, merupakan aspek psikologis yang ditunjukan
dengan memberikan perhatian yang lebih dalam melakukan aktivitas tertentu.
Menurut (Lesmana,
2022) mengartikan minat sebagai perhatian yang kuat
terhadap suatu hal atau kegiatan. Minat dapat muncul karena pengalaman,
paparan, nilai-nilai pribadi, dan bakat atau kemampuan alami seseorang. Minat
yang tinggi dapat mempengaruhi motivasi dan keterlibatan seseorang dalam suatu
aktivitas atau pembelajaran; (4) Sikap, sikap positif terhadap pembelajaran
dapat meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan efektivitas belajar seseorang.
Sikap positif terhadap pembelajaran mencakup antusiasme, ketertarikan, dan
keyakinan bahwa belajar adalah penting dan bermanfaat. Seseorang dengan sikap
yang positif akan lebih terbuka terhadap pengetahuan baru, lebih bersemangat
dalam menghadapi tantangan, dan lebih tekun dalam mengatasi hambatan dalam
proses belajar. Sebaliknya, sikap yang negatif, seperti sikap malas, tidak
tertarik, atau merasa tidak mampu, dapat menghambat proses belajar. Sikap
negatif dapat mengurangi motivasi, mengurangi keterlibatan, dan menghambat
kemajuan belajar seseorang.
C.
Dampak
tidak menikmati mata Pelajaran tertentu
Ketika siswa
kurang tertarik pada suatu mata pelajaran, hal ini dapat berdampak negatif pada
pembelajaran dan keberhasilan akademis mereka. Beberapa dampak yang mungkin
terjadi adalah:
1.
Penurunan
Motivasi
Ketika
siswa tidak tertarik pada suatu mata pelajaran, mereka cenderung kehilangan
motivasi belajar. Mereka mungkin merasa bosan, tidak tertarik, atau tidak
melihat relevansi topik tersebut dengan kehidupan mereka. Akibatnya, mereka
mungkin tidak berusaha keras untuk memahami materi dan mencapai hasil yang
baik.
2.
Kurangnya
Konsentrasi
Kurangnya
minat terhadap mata pelajaran dapat membuat siswa sulit berkonsentrasi saat
proses pembelajaran. Perhatian mereka bisa teralihkan, mudah bosan, atau
teralihkan oleh hal-hal lain yang lebih menarik minat mereka. Hal ini dapat
mengganggu pemahaman dan penerimaan informasi yang diajarkan.
3.
Penurunan
Hasil Belajar
Dampak
utama dari kurangnya minat terhadap mata pelajaran adalah menurunnya prestasi
belajar siswa. Ketika siswa tidak merasa tertarik dan berminat terhadap materi
yang diajarkan, maka mereka cenderung memiliki pemahaman yang dangkal dan
kurang mampu menerapkan ilmu tersebut. Akibatnya, prestasi akademik mereka
mungkin menurun dan mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menangani ujian
atau tugas yang berkaitan dengan mata pelajaran.
D.
Solusi
Berdasarkan
hasil wawancara dengan salah satu instruktur dan konsultan SMP Negeri 1 Sumber,
solusi bagi siswa yang memiliki problematika tidak menikmati mata pelajaran
tertentu adalah:
1.
Memberikan
Bimbingan konseling mengenai manfaat mereka mempelajari mata pelajaran
tertentu. Karena ketika mereka mengetahui apa manfaat yang akan mereka dapatkan
atau apa yang akan mereka gunakan ketika mereka mempelajari mata pelajarn
tertentu. Dengan mengetahui apa manfaat dan fungsi mata pelajaran yang mereka
pelajarai itu akan menjadi sebuah motivasi dalam belajar. Ketika anak sudah
memiliki motifasi atau keinginan mempelajari mata pelajaran tertentu, maka
siswa tersebut akan berusaha memahami mata pelajaran dengan baik sehingga mencapai
tujuan yang maksimal.
2.
Memberikan
pendampingan terhadap siswa dalam menjaga suasana hati siswa atau kesiapan sswa
dalam belajar. Jika siswa dalam kondisi yang tidak baik suasana hatinya atau
belum siap secara psikologisnya untuk belajar, maka permasalahan belajar tidak
menikmati mata pelajaran tertentu akan muncul. Numun apabila siswa belajar
dengan suasana hati yang baik dan siap secara psikologis dalam belajar, maka
mereka akan menikmati mata pelajaran yang diajarkan dengan baik dan bahagia
agar pelajaran yang diberikan dapat diterima dengan hangat.
3.
Memberikan
bimbingan kepada siswa dengan mengigatkan seluruh siswa bahwa sekolah memiliki
ketentuan-ketentuan penilaian evaluasi belajar untuk seluruh mata pelajaran
yang harus mereka kerjakan sebagai bentuk tanggung jawab mereka sebagai siswa
dan mereka harus menuntaskan apa yang sudah menjadi ketentuan sekolah.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil wawancara dengan pengolahan datanya menggunakan teknik deskriptif,
peneliti memperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan negatif dari siswa tidak
menikmati mata pelajaran tertentu terhadap hasil evaluasi belajar siswa dalam
mata pelajaran tertentu. Rendahnya hasil evaluasi belajar siswa adalah dampak
utama dari tidak menikmati mata pelajaran tertentu. Ketika siswa tidak merasa
tertarik dan berminat terhadap materi yang diajarkan, maka mereka cenderung
memiliki pemahaman yang dangkal dan kurang mampu menerapkan ilmu tersebut.
Akibatnya, prestasi akademik mereka menurun dan mereka mengalami kesulitan
dalam menangani ujian atau tugas yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu.
Faktor terbesar yang mempengaruhi siswa tidak menikmati mata pelajaran tertentu
adalah dari Faktor internal, faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan
bersifat psikologis baik itu secara jasmani (fisik) maupun rohani (Psikis).
Kesehatan jasmani akan mempengaruhi proses belajar seseorang, karena jika ada
kondisi yang tidak sehat jelas akan mempengaruhi kemampuan konsentrasi saat
belajar, kurang konsentrasi, pusing atau kurang semangat belajar dan akan
menyebabkan siswa tidak menikmati mata pelajaran tertentu
BIBLIOGRAFI
Abdussamad, H. Z., & SIK, M. S. (2021). Metode
Penelitian Kualitatif. CV. Syakir Media Press.
Anjarsari, E., Farisdianto, D. D., & Asadullah, A. W.
(2020). Pengembangan media audiovisual Powtoon pada pembelajaran Matematika
untuk siswa sekolah dasar. JMPM: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika,
5(2), 40–50.
Asrul, A., Saragih, A. H., & Mukhtar, M. (2022). Evaluasi
pembelajaran.
Festiawan, R. (2020). Belajar dan pendekatan pembelajaran. Universitas
Jenderal Soedirman, 11.
Gemnafle, M., & Batlolona, J. R. (2021). Manajemen
pembelajaran. Jurnal Pendidikan Profesi Guru Indonesia (JPPGI), 1(1),
28–42.
Gori, Y., Fau, S., & Laia, B. (2023). PERAN GURU
BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS IX DI SMP
NEGERI 2 TOMA TAHUN PELAJARAN 2022/2023. FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Keguruan, 2(1), 123–133.
Hazmi, N. (2019). Tugas Guru dalam Proses Pembelajaran. Journal
of Education and Instruction (JOEAI), 2(1), 56–65.
Idrus, L. (2019). Evaluasi dalam proses pembelajaran. Adaara:
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9(2), 920–935.
Junaedi, I. (2019). Proses pembelajaran yang efektif. JISAMAR
(Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research),
3(2), 19–25.
Kurniawati, W. (2021). Desain Perencanaan Pembelajaran. JURNAL
AN-NUR: Kajian Ilmu-Ilmu Pendidikan Dan Keislaman, 7(01), 1–10.
Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2019). Metode
penelitian kualitatif. Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo (LPSP).
Lesmana, G. (2022). Bimbingan dan Konseling Belajar.
Prenada Media.
Nurkhalipah, N., Kurnia, A., Ramadani, D., & Fatimah, F.
(2022). BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR. Humantech: Jurnal Ilmiah
Multidisiplin Indonesia, 1(9), 1278–1285.
Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian. Cipta Media
Nusantara.
Rusmiyati, R. (2021). Pengaruh Bimbingan dan Konseling
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa. SHINE: Jurnal Bimbingan Dan
Konseling, 2(1), 63–78.
Saputra, E. K., Erizon, N., Jasman, J., & Indrawan, E.
(2021). Hubungan Penggunaan Aplikasi Rumah Belajar Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Jurusan Teknik Pemesinan Di Smk
Negeri 2 Solok. Jurnal Vokasi Mekanika, 3(1), 45–51.
Sari, I. N., Lestari, L. P., Kusuma, D. W., Mafulah, S.,
Brata, D. P. N., Iffah, J. D. N., Widiatsih, A., Utomo, E. S., Maghfur, I.,
& Sofiyana, M. S. (2022). Metode penelitian kualitatif. Unisma
Press.
Setyaputri, N. Y. (2021). Bimbingan dan Konseling Belajar
(Teori dan Aplikasinya) Edisi 1. CV. Media Sains Indonesia.
Sriyono, H. (2021). Bimbingan dan Konseling Belajar Bagi
Siswa di Sekolah-Rajawali Pers. PT. RajaGrafindo Persada.
Suryanto, T. A. (2021). Memahami Bimbingan dan Konseling
Belajar: Teori dan Aplikasi Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling Belajar.
Penerbit Adab.